KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA

Kepemimpinan Organisasi (Organizational Leadership)

Adalah proses dan praktik para eksekutif kunci untuk mengarahkan dan menuntun orang-orang dalam suatu organisasi menuju kea rah suatu visi sepanjang waktu serta mengembangkan kepemimpinan masa depan organisasi tersebut dan budaya organisasi

Meliputi 2 bidang:

           Mengarahkan organisasi untuk  menghadapi perubahan yang terjadi terus menerus

           Menyediakan keahlian untuk menghadapi dampak perubahan yang terus menerus kepada manajemen

Kepemimpinan strategis: menerima perubahan

Tantangan pemimpin: mendorong komitmen diantara orang-orang dalam suatu organisasi serta para pemangku kepentingan (stakeholders) di luar organisasi untuk menerima perubahan dan melaksanakan strategi yang ditujukan untuk memposisikan organisasi agar tetap sukses di masa depan yang sangat berbeda.

Para pemimpin mendorong komitmen untuk menerima perubahan melalui tiga kegiatan yang saling berhubungan:

1.  Menjelaskan tujuan strategis 
2.  Membangun suatu organisasi 
3.  Membentuk budaya organisasi

Menjelaskan tujuan strategis

                Tujuan strategis: suatu kesadaran yang jelas dari para pemimpin akan kemana merek ingin memimpin perusahaan dan hasil-hasil yang diharapkan akan dicapai

                Dilakukan dengan berkonsentrasi secara terus menerus dan sangat jelas pada dua masalah yang jauh berbeda:

1.       Visi

2.       Kinerja

Visi pemimpin: suatu ekspresi dari criteria atau karakterisasi sederhana dari yang dilihat oleh pemimpin untuk menjadikan perusahaan seperti yang diinginkan dengan membangun dan mempertahankan kepemimpinan global

Visi: gambaran masa depan dan kinerja adalah sekarang, besok, kuartal berikut dan tahun ini

Membangun suatu organisasi

     Masalah yang dihadapi ketika pemimpin membangun dan membangun kembali organisasi:

1.    Memastikan suatu pemahaman yang sama tentang prioritas-prioritas organisasi

2.   Menjelaskan tanggungjawab diantara para manajer dan unit-unit organisasi

3. Memberi wewenang keada para manajer yang lebih baru dan mendorong wewenang lebih ke tingkat bawah didalam organisasi

4.   Membuka dan menyelesaikan masalah-masalah dalam koordinasi dan komunikasi dalam organisasi dan yang melewati batasan-batasan didalam maupun luar organisasi

5. Mendapatkan komitmen individu atas suatu visi bersama dari para manajer diseluruh lapisan organisasi

6.  Menjaga agar tetap terhubung secara dekat dengan apa yang terjadi di dalam dan luar organisasi dan dengan para pelanggannya

Cara pemimpin membangun organisasi dan menghadapi masalah yang dihadapi

1. Pendidikan dan pengembangan kepemimpinan (leadership development): usaha untuk membiasakan para pemimpin masa depan dengan keahlian-keahlian penting bagi perusahaan dan untuk mengembangkan para pemimpin hebat diantara manajer yang dipekerjakan

2. Prinsip (dari seorang pemimpin): standar pribadi mendasar dari seorang pemimpin yang mengarahkan rasa kejujuran, integritas, dan kelakuan etisnya

3.    Ketekunan (dari seorang pemimpin): kemampuan untuk melihat suatu komitmen hingga mencapai penyelesaian jauh setelah kebanyakan orang berhenti berusaha

Membentuk budaya organisasi

•  Para pemimpin mengetahui dengan baik bahwa nilai dan keyakinan yang diyakini bersama dalam seluruh organisasi mereka akan membentuk bagaimana pekerjaan dari organisasi dilakukan

• Ketika berusaha untuk menerima perubahan yang dipercepat, membentuk kembali budaya organisasi merupakan suatu kegiatan yang menyita banyak waktu bagi kebanyakan pemimpin

• Cara membentuk budaya (elemen-elemen kepemimpinan yang baik): visi, kinerja, prinsip dan ketekunan

• Para pemimpin membentuk budaya organisasi melalui hasrat mereka bagi perusahaan dan pemilihan/ pengembangan para manajer berbakat untuk menjadi pemimpin masa depan
• hasrat (passion) dari seorang pemimpin: suatu perasaan komitmen dengan motivasi yang tinggi atas apa yang anda lakukan dan ingin lakukan.